Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Indikator Forex Scalping

Indikator forex scalping pada saat ini telah banyak digunakan bagi investor untuk trading di pasar forex.


Hal ini terjadi karena indikator forex terbaik ini memungkinkan investor untuk mendapatkan keuntungan secara cepat dengan membuka dan menutup posisi mata uang dalam hitungan menit.

Sistem ini melibatkan trading jangka pendek, di mana posisi buka dan posisi tutup dari perdagangan anda dapat membuat perbedaan besar pada keuntungan atau kerugian.

Bagi siapa saja yang menggunakan teknik scalping ini harus menggunakan tools bantuan yang cocok dan gaya trading forex yang sesuai sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Pada artikel ini akan dibahas mengenai indikator forex scalping yang dapat digunakan untuk melakukan teknik scalping.

Indiktor ini mungkin sudah pernah anda gunakan untuk menganalisa pergerakan harga.

Indikator forex dapat membantu anda untuk memiliki probabilitas keuntungan yang dapat diandalkan.

Menggunakan indikator ini tidak jaminan bahwa investor akan memperoleh keuntungan 100%, perlu dicatat bahwa trading forex tidak akan pernah selalu untung, ada saatnya anda mengalami kerugian tetapi bagaimana caranya supaya keuntungan tersebut lebih besar daripada kerugian yang anda alami.

Berikut adalah beberapa indikator forex scalping:

Indikator Parabolic SAR

Anda harus yakin untuk menerima sinyal masuk dan keluar dengan menggunakan indikator PSA, sebagai indikator scalping pertama yang akan anda analisa.

Anda harus menganalisa  PSAR dan melihat indikator forex tersebut secara teliti untuk mendukung anda dalam membuka posisi sehingga bisa masuk ke pasar forex pada saat yang tepat.

Untuk keluar dari perdagangan maka anda dapat melakukannya kapan saja saat PSAR berbalik ke sisi yang berlawanan dengan posisi anda sehingga anda bisa menekan kerugian serendah mungkin

Stochastic

Indikator ini digunakan untuk menentukan kondisi overbought dan oversold. Stochastic berbentuk 2 garis yang bergerak dalam rentang skala 1 sampai 100.

Di saat posisi garis stochastic berada di atas angka 70, berarti kondisi pasar sedang overbought.

Di saat posisi garis stochastic berada di bawah angka 30, berarti kondisi pasar sedang oversold.

Indikator ini akan sangat membantu scalper dalam mengambil posisi karena dapat menentukan dimana harga akan bergerak terbalik disaat telah jenuh di posisi tertinggi ataupun terendah.

Pivot Point

Untuk setiap investor yang bersedia untuk mendapatkan informasi penting tentang support  dan resistance, ini adalah alat yang tepat dan yang terakhir dari indikator forex scalping dalam artikel ini.

Pada dasarnya, scalper mendapat informasi semacam ini karena mereka melihat pasar yang akan selalu bergerak mendekati titik pivot setelah menyentuh support atau resistance.

Gunakan indikator forex secara bijaksana

Dengan menggunakan indikator forex diatas akan sangat membantu scalper untuk menganalisa harga forex dalam mengambil posisi sebelum masuk ke pasar forex.

Adalah bijaksana bagi investor untuk menunggu sinyal-sinyal ini sebelum melakukan trading forex.

Dengan cara ini dapat meningkatkan kesempatan anda untuk mendapatkan keuntungan di pasar forex dengan memanfaatkan secara maksimal indikator forex scalping.